Puteri Muslimah Indonesia 2015 adalah satu buah acara yg menampilkan para muslimah berjilbab untuk tampil & menunjukan bakat dalam segala hal.
Dan yang menjadi Pemenang Putri Muslimah Indonesia 2015 di capai oleh Nesa Aqila Herryanto Putri. Kontestan dari Medan, Sumatera Utara, tersebut jadi jawara Puteri Muslimah 2015 dalam program puncak yg sudah digelar di Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta, terhadap tanggal 13 Mei 2015. Nesa Aqila Herryanto Putri mempunyai wewenang mengambil pulang hadiah sebesar 50 juta.
Sementara posisi kedua disematkan pada Inka Noor Aulia, kontestan asal Indramayu, Jawa Barat, & mendapatkan hadiah 30 juta. Adapun jawara ketiga yg mendapatkan hadiah sebesar 20 juta yakni peserta asal Jakarta, Bunga Ade Tama.
Tidak Hanya nama-nama diatas, Nesa Aqila Herryanto Putri pun menyisihkan sekian banyak finalis yang lain seperti Zyana Regyna Maharani (Bandung), Winda Ratnasari (Bandung), Damayanti Kurni (Tasik), Wafa Okbah (Kendari), Alfa Nadya (Meulaboh), Nabila Arkania (Solo), Sarah Benila (Padang), Astrid Trishanty (Bandung), Nanda Fadila (Makassar), Pandan Sari Putri (Jakarta), Kamilah (Gresik), Erma Diah Putri (Yogyakarta), & Hanan Hilal Badres (Medan).
“Indonesia dapat jadi trensetter fashion jilbab dunia. Menjadi ini satu buah wadah bagi para wanita muslimah buat mengekspresikan diri, juga mengembangkan kapabilitas dari mereka yg tidak cuma kece, namun pun memiliki pengetahuan luas,” tutur Deputi Director of Production Putri Muslimah Indonesia, Indra Yusthira.
Dari Tiga finalis tersebut mulanya diminta menjawab pertanyaan langkah apa yg dapat dilakukan juga sebagai Putri Muslimah buat mempromosikan perdamaian & toleransi. Masing-masing finalis diberikan waktu 60 detik utk memberikan jawaban.
Nesa Aqila Herryanto Putri, menyampaikan kalau terpilih jadi Putri Muslimah bakal mampu mendapat tidak sedikit rekan. & inilah peluang bagi dirinya buat mencari ilmu perbedaan.
Bunga Ade Tama, menjelaskan dapat mengawali dari diri sendiri. Bunga dapat mengusahakan santun pada seluruh orang buat menunjukkan bahwa muslimah tak membedakan ras.
Inka Noor Aulia, menyampaikan, dapat menggunakan gelar Putri Muslimah sbg sarana di fasilitas sosial utk mengemukakan pesan damai.
Baca Juga berita Hangat kami yang lainnya
