Halo sob! Malam nih!
Meski bacanya pagi, siang, sore, malam terus pokoknya.
Jadi, postingan kali ini saya buat sebagai pilot project (Ceilah...)
Follow up dari artikel backlink baik dengan saling review blog.
Saya merasa excited saat ada yang khilaf ngajakin saya buat saling review blog. (Semoga saja bukan harapan palsu)
Begini nih screenshotnya!
Mungkin inilah yang dibilang salah satu keajaiban internet.
Dua insan yang sama sekali tidak mengenal sebelumnya, bisa saling berkomunikasi (Meski bahasanya begini bukan berarti ini kisah cinta)
Jadi, pemilik akun Fatih Hayatul Roger ini memiliki blog Internet Indonesia yang mengobrak abrik informasi seputar internet.
Lhah, ngapain juga internet yang sudah barang umum itu dibahas? Anak SD saja sudah bisa akses internet bahkan tanpa panduan?
Jika sobat mempertanyakan seperti itu, saya bilang sobat salah besar.
Mengapa demikian? Karena internet itu ilmunya sangat... sangat.... sangat... banyak sekali. Dan susah buat dihabiskan dalam waktu singkat.
Jadi, jangan pernah berpikiran kalau internet itu hanya seputar browsing dan main sosial media saja.
Akan tetapi, sepertinya kebanyakan orang Indonesia memang tergolong hanya tahu menggunakan internet untuk browsing dan bermain sosial media saja.
Sepertinya, semakin orang melek teknologi membuat mereka bukannya semakin ingin produktif, justru banyak yang semakin konsumtif.
Coba lihat saja data berikut!
Sumber:Wearesocial.com (2016)
Ada sekitar 34% penduduk Indonesia yang aktif menggunakan Internet melalui PC. Itu baru PC atau laptop, yang pengguna ponsel bisa dilihat sendiri.
Sobat bisa lihat sendiri kalau pengguna Internet di Indonesia teramat banyak sekali. Dan setiap tahunnya selalu bertambah.
Pertanyaannya, dari semua pengguna itu apakah menghasilkan sesuatu (Produktif) Atau menjual sesuatu?
Dari survey tahun 2010 yang dilakukan oleh Toko Bagus, 60% dari 7522 responden atau sebanyak 4545 orang mengaku tidak pernah menjual apapun secara online.
Sementara dari jumlah responden yang sama, 64% -nya atau setara 4804 responden mengaku pernah melakukan pembelian barang secara online (Artinya mereka konsumtif)
Tapi itu kan hanya survey pada sebagian orang saja dan dilakukan pada 2010?
Asal sobat tahu, yang namanya survey itu menggunakan sampel. Bisa secara acak, bisa juga secara ditentukan terlebih dahulu untuk kategori tertentu.
Survey dianggap mewakili dengan jumlah sampel atau responden tertentu.
Semakin banyak respondennya akan semakin akurat hasilnya.
Nah, sudah saya berikan sedikit penjelasan. Sekarang sobat tinggal melakukan survey sendiri dengan responden lebih banyak di tahun ini.
Kembali lagi ke topik,
Bagusnya blog Internet Indonesia, pemiliknya masih mau berbagi tentang dunia Internet.
Internet yang lebih produktif.
Internet yang dijadikan sebagai media belajar agar pembacanya dapat menghasilkan.
Salah satunya seperti informasi tentang alasan mengapa youtuber gagal?
Sobat pasti tahu apa itu youtube?
Yap, situs yang pernah menggebrak dunia perinternetan dengan tampil sebagai website yang khusus memposting dan menonton video.
Dalam Youtube, terdapat dua kategori orang.
Pertama, adalah Viewer, mereka yang suka menonton video yang diupload pada youtube, memberikan like dan dislike, memberikan komentar, melakukan subscribe atau ada juga yang tidak meninggalkan jejak. Menurut saya, mereka ini orang-orang yang kelebihan banyak kuota internet.
Kedua, adalah Youtuber, mereka yang suka melakukan upload video pada situs Youtube. Bisa dibilang, dibandingkan para Viewer mereka tentu lebih produktif.
Pertanyaannya, lebih banyak mana antara jumlah Viewer dan Youtuber?
Sepertinya belum ada survey untuk itu. Sobat bisa mengawali surveynya kalau berminat?
Tapi....
Jika dilogika dengan melihat viewer yang bisa mencapai ribuan, ratusan ribu, bahkan sampai jutaan. Mungkin masih logis jika disimpulkan kalau jumlah Youtuber masih kalah dibandingkan jumlah Viewer, apalagi di Indonesia.
Yang artinya sekali lagi lebih banyak yang konsumtif daripada yang produktif.
Makanya, mulai dari sekarang. Sobat yang sering akses situs Youtube, cobalah menjadi Youtuber bukan hanya Viewer saja!
Sama seperti ngeblog, Youtuber itu tidak sukses jika penontonnya tidak banyak.
Tapi, sobat tidak perlu khawatir.
Sobat bisa menghindari kegagalan-kegagalan yang pernah dialami seorang Youtuber dari artikel tentang kegagalan para Youtuber.
Tiga poin mendasar yang disampaikan adalah:
- Tidak konsisten, kalau orang Jawa bilang angin-anginan.
- Kurang ramah, konsepnya sama seperti kita memiliki lapak offline. Keramahan adalah satu poin nilai lebih agar pelanggan mau kembali lagi ke lapak kita.
- Kualitas video yang kurang, ini jelas hal wajib. Bagaimana sobat ingin banyak viewer pada video yang sobat upload jika kualitasnya tidak diminati oleh orang lain?
Saya hanya menyampaikan poin-poinnya saja. Lengkapnya, sobat bisa membaca sendiri pada artikel Kenapa banyak Youtuber gagal? yang diposting oleh Fatih Hayatul Roger.
Dalam blognya, sobat juga bisa belajar banyak hal tentang dunia internet lainnya. Artikel yang bisa membuat sobat jauh lebih produktif nantinya.
Hitung-hitung, bisa mengurangi galau karena jomblo yang diekspresikan dengan membuat status di sosial media.
Nah, ketahuan kan?
Sudah, nggak usah ngeles!
Lebih-lebih, kalau sobat bisa melakukan produktifitas internet yang bisa menghasilkan uang.
Lhoh, bisa? Bisa, dan banyak caranya!
Kan lumayan? Bisa buat nraktir saya!
Oke, segitu saja dulu review blog pertama kali ini. Semoga bisa saling menguntungkan dan memberi manfaat.
Nah sobat minat buat saling review blog juga?
Baca saja tulisan tentang backlink baik dengan saling review blog.