Sunday, November 6, 2016

Panduan Belajar Facebook Marketing: Cara Promosi Online Di Facebook yang Efektif

Facebook Marketing: Manfaatkan Facebook Bagi Bisnismu

Wearesocial merilis jumlah pengguna Facebook sebesar 1,7 miliar lebih. Dengan jumlah itu, Facebook tak ubahnya “Negara” dengan jumlah populasi paling besar melebihi Cina dan India.

data pengguna facebook di dunia 2016

Lalu, Indonesia bagaimana?

Data Pengguna Facebook di Indonesia

88 Juta sendiri! Wow.... angka yang fantastis!

Kalau kamu seorang pebisnis yang jeli, pasti tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini!

Sebab, dari kacamata seorang pebisnis, sekadar semua hal yang di-posting pada laman para pengguna adalah peluang.

Bahkan, sebuah postingan foto seorang anak kecil melahap ayam goreng di sebuah warung makan pun punya nilai promosi tersendiri bagi pebisnis yang jeli.

Kamu juga bisa memperoleh banyak informasi penting untuk bisnismu, seperti:


  • Membaca selera pasar
  • Memahami kebutuhan pasar
  • Membidik segmentasi tertentu atau menentukan target pasar
  • Mengerti apa yang mereka sukai
  • Memperoleh data seputar pesaing


Agaknya, inilah yang tidak banyak orang ketahui. Rata-rata terjebak dengan mainset kalau memanfaatkan Facebook untuk bisnis hanya dengan melakukan update status jualan di laman akun atau dalam grub-grub facebook.

Dan kesalahan kedua, kamu dengan mudahnya dan tega menyulap akunmu menjadi lapak bisnis. Yah, sebenarnya itu sah-sah saja, tak ada larangan untuk menjadikan Facebook sebagai lapak jualan.

Tapi, satu hal yang harus kamu tahu, tidak semua teman facebookmu suka dengan postingan dagang milikmu. Iya kan?

Tak semua orang suka akunnya di tag secara sembarangan oleh status promosi.

Lebih-lebih, kerap kali bermunculan akun-akun berjualan dengan modus penipuan. Menawarkan barang murah tapi ternyata akun bodong.

Akibatnya, orang yang serius ingin memanfaatkan facebook untuk bisnis jadi sering dicurigai.
Minimal, orang lain akan was-was. Tingkat kepercayaan berjualan di facebook pun turun. Iya kan?

penipuan online shop

Lalu, apakah haram berjualan melalui facebook?

Jangan salah dulu! Boleh, tapi ada sopan santun dan tata kramanya.

Mari, kita belajar bagaimana caranya?

Satu hal yang harus kamu pahami.

Seperti yang saya terangkan sebelumnya, facebook bukan hanya sekadar update status jualan.

Langkah itu sudah sangat primitif, sekadar melakukan upload foto produk, lengkap dengan spesifikasi dan harga, lalu mengajab teman-teman facebook untuk membelinya.

Semua melakukan itu, bahkan online shop bodong. Kamu mau disebut online shop bodong?

Pada dasarnya, prinsip Facebook adalah untuk berinteraksi sosial bukan untuk berjualan. Tapi bisa digunakan untuk pencitraan atau branding.

Dari pencitraan inilah muncul rumus, Branding untuk jualan.

Bahkan, coba lihat perusahaan-perusahaan besar, apakah mereka langsung to do point meminta pengguna facebook untuk langsung membeli produknya.

Lihat saja contoh iklan Sprite berikut [Bukan maksud untuk Advertorial]

Facebook Marketing untuk bisnis



Dari caption sampai videonya [Video lihat di sini] yang dishare melalui facebook, tidak ada kata-kata profokatif yang memaksa kita untuk membelinya kan?

Jadi, mulai dari sekarang coba rubah pola pikir.

Jangan hanya sekadar berjualan di Facebook, tapi lakukan Branding untuk jualan.

Dengan melakukan branding, bukan tidak mungkin bisnismu akan semakin dikenal dengan dilirik media seperti koran, majalah, televisi, sampai radio. Orang-orang akan semakin penasaran dengan bisnismu, dan penjualan akan berjalan dengan sendirinya.

Sekarang kita mulai tahapannya! [Dari tadi ngapain aja yak?]


1. Bedakan Akun Pribadi dengan Akun Bisnis

Sebelumnya, saya anggap kamu sudah punya produk apa yang dijual dan sudah tahu target pasarnya.

Kalau belum, baca dulu Panduan Sosial Media Marketing yang saya buat sebelumnya, sudah saya bahas di sana.

Kamu masih ingat yang saya bilang sebelumnya, tidak semua teman suka dengan posting jualan atau seputar bisnismu.

Selain itu, dengan memiliki akun bisnis sendiri, bisnismu tampak lebih profesional, iya kan?

Jadi, akun pribadi berisi tentang segala apapun yang terkait dengan hal pribadimu karena di dalamnya murni berisikan teman-temanmu yang tak terkait dengan bisnismu.

Sementara akun bisnis berisi tentang segala sesuatu yang terkait dengan bisnismu karena di dalamnya berisi pengguna facebook sebagai jaringan bisnismu.

Lalu, bagaimana jika teman facebookmu sudah banyak?

Bagaimana juga jika sudah terlanjur berjualan melalui akun pribadi, apa tetap harus memiliki akun bisnis?

Jawabannya, Ya!

Tetap buat akun bisnis.

Mungkin kamu sudah menjadi sosok yang terkenal  berbisnis dalam bidang tertentu dan memanfaatkan facebook untuk itu, tapi bukan berarti kamu tidak butuh membuat akun baru yang khusus untuk bisnismu.

Ingat, tujuan awal adalah branding bisnis bukan sekadar namamu.

Sekarang begini, apakah orang mengenal Facebook karena Mark Zuckerberg? Atau mengenal Mark Zuckerberg dari karena Facebook?

Tentu kamu setuju dengan pertanyaan kedua bukan?

Intinya, kalau kamu memang serius dengan bisnismu, brandingkan bisnismu bukan akun pribadimu.

Tapi, untuk mengatasi pertanyaan terkait jumlah teman facebookmu yang banyak dan atau sudah terlanjur berjualan di sana, kamu bisa mengintegrasikan antara akun pribadimu dengan akun bisnismu.

Jadi seperti ini,

Facebook marketing untuk bisnis

Sekarang, kamu sudah menentukan untuk membuat akun bisnis sendiri.

Tapi, ada dua pilihan lagi yang harus kamu tentukan. Akun facebook biasa atau Fanpage?

Yap, inilah salah satu kelebihan dari Facebook.

Kita akan bahas satu-persatu.

Akun Facebook mempunyai aturan pembatasan jumlah teman, yaitu sebanyak 5000 orang, tak lebih dari itu.

Bagi pebisnis yang cukup populer atau akan menjadi populer, tentu saja hambatan itu menjadi kendala.

Itulah sebabnya ada Fanpage dalam facebook. Dimana kamu bisa memiliki teman dalam jumlah sebanyak-banyaknya.

Bedanya, pada fanpage teman diartikan sebagai penggemar atau fans atau likers.

Satu lagi kelebihan Fanpage adalah, fanpage sudah menyerupai blog dimana kamu bisa menuliskan sepanjang-panjangnya disertai foto, video, dan link.

Jika di akun biasa, status yang panjang justru sering mengganggu teman-teman facebookmu.

Dan bagusnya lagi, Fanpage memiliki alat analisa trafik pengunjung yang dapat digunakan untuk menganalisa perkembangan fanpage bisnismu.

Lihat yang saya tandai dengan lingkaran merah, “Insights”

Facebook marketing untuk bisnis

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan layanan Facebook Ads untuk meningkatkan kinerja fanpagemu.

Sudah paham pentingnya akun bisnis.

Sudah paham Fanpage lebih baik daripada Akun facebook biasa.

Sekarang tinggal buat Fanpagenya, dan menganggap semuanya sudah beres dan akan berjalan dengan sendirinya.

Inilah kesalahan yang sering dilakukan kebanyakan orang.

Dan yang lebih parah, karena bicara Facebook Marketing seseorang hanya berorientasi dengan angka. Angka likers, angka kunjungan. Ujung-ujungnya memasang iklan agar lebih cepat.

Lhah, bukannya memang itu yang menjadi tujuan untuk mencapai kesuksesan?

Benar, tapi kita tak bisa sekonyong-konyong berorientasi pada angka.

Ingat, Tujuan awal adalah branding untuk jualan.

Jadi, kita harus buat Fanpagemu menjadi brand bisnis terlebih dahulu.

Bagaimana caranya?

Mulailah dengan mencari pesaing lebih dulu!

Kenapa pesaing? Dalam artikel sebelumnya sudah saya jelaskan. Baca dulu panduannya!

Kamu harus sadar, bisnismu bukan bisnis besar, maksud saya belum! Kamu seorang pemula. Jadi kamu harus belajar dulu.

Dan belajar yang baik adalah belajar dari pelaku bisnis dengan bidang yang sama denganmu, tapi yang sudah sukses.

Temukan lima sampai sepuluh pesaingmu.

Caranya begini,

Kita buat dengan studi kasus, brandmu tentang produk es krim.

Cari di Facebook page tentang bisnis es krim pesaingmu seperti contoh dalam screenshot berikut.

Facebook akan menampilkan fanpage terkait topik bisnismu dan yang cukup populer.

Facebook marketing untuk bisnis

Buka satu persatu, analisa dan pelajarilah.

  1. Seperti apa profil bisnisnya
  2. Seperti apa postingan yang banyak mendapatkan like, komentar, dan share
  3. Frekuensi mereka menerbitkan postingan dan kapan waktunya


Ingat, pelajari saja bukan meniru. Karena seperti yang pernah saya bahas di panduan sebelumnya, sebagus apapun kamu meniru jika ada yang tahu akan berdampak buruk pada bisnismu sendiri.

Setelah mempelajari dari fanpage pesaing, sekarang buatlah Fanpage bisnismu yang bisnis banget.

Hal yang penting dalam membuat fanpage yang bisnis banget adalah seperti berikut ini:

  • Gunakan nama brand yang sudah kamu siapkan (Ini untuk mudah dikenal, diingat, dan dicari)
  • Jangan gunakan nama produknya, semisal “es krim rasa masa lalu”
  • Gunakan logo sebagai foto profil
  • Gunakan cover yang mewakili bisnismu (Desain sendiri sesuai bisnis lebih baik daripada menggunakan gambar orang meski itu terkait)
  • Isi biodata profil selengkap mungkin seperti entah itu bidang bisnis, alamat real, kontak yang bisa dihubungi, email, sampai website atau blog jika ada. (Kalau informasimu tidak lengkap, bisa jadi kamu dianggap akun bisnis bodong)  Parahnya, akun bisnis bodong saja informasinya banyak yang lengkap (tentu saja juga bodong) Masak bisnis nyatamu kalah?
  • Berikan kepribadian khusus yang khas untuk bisnismu, agar lebih berkarakter dan diingat orang. Umumnya dari gaya bahasa yang tampil beda, tapi bukan berarti bahasa yang kasar ya meski pilihanmu jatuh pada bahasa sehari-hari yang nggak formal.


Sekarang, akun Fanpagemu sudah jadi!

2. Buat Konten Kreatif yang Menarik

Kontent atau Post untuk Facebook ada 4 macamnya, Teks, Foto, Video, dan Link. Kita akan bahas satu-satu.

Untuk teks, sebaiknya jangan hanya menggunakan ini sendirian. Kasihan, nanti kesepian!

Serius, teks tidak akan menarik jika hanya berdiri sendiri.

Kamu harus mengkombinasikannya dengan foto, video, dan juga Link.

Alasan lain mengapa teks tidak baik berdiri sendiri adalah karena teks yang panjang akan terpotong pada tampilan laman facebook.

Kecuali.....

Kamu sudah ahli dalam copywriting atau menyihir kata. Yang intinya bermodalkan teks tapi membuat orang yang membaca penasaran dan tertarik untuk melakukan klik See more. Dan secara otomatis pesan panjangmu tentang bisnismu akan terbaca.

Sedangkan jika menggunakan gambar, pastikan gambarmu baik berupa foto atau desain grafis memiliki resolusi yang tinggi. Sebab, jika resolusinya yang jelek, tidak akan menarik minat pengguna facebook sama sekali.
Gambar yang optimal adalah yang berukuran 480 x 395 px, lebih dari itu tetap bagus asal jangan kurang. Karena bisa membuat gambar tidak nampak jelas jika terlalu kecil ukurannya.

Untuk foto yang berkualitas tinggi, jika kamu tidak memiliki kamera atau keahlian yang mumpuni. Bisa saja kamu menyewa fotografer profesional (Jika punya kelebihan uang) untuk mengambil gambar produk dan bisnismu.

Menggunakan desain sendiri juga tidak kalah menarik.

Facebook Marketing untuk bisnis

Facebook Marketing untuk bisnis

Facebook Marketing untuk bisnis

Lalu, bagaimana dengan video?

Saya sarankan, kamu menggunakan video yang kamu upload sendiri daripada melakukan share video dari pihak ketiga, semisal dari youtube.

Sebab, video yang diupload sendiri melalui facebook memiliki tingkat jangkauan pengunjung facebook lebih tinggi daripada sekedar melakukan share video dari pihak ketiga.

Coba lihat tabel perbandingan berikut yang diterbitkan oleh SEJ (Serach Engine Journal).

Facebook Marketing untuk bisnis

Dan yang terakhir adalah menggunakan konten berupa link.

Ini akan sangat baik jika kamu memang memiliki website atau blog sebagai rumahnya dan facebook sebagai kiosnya. (Ibaratnya gitu)

Sediakan gambar yang menarik dalam konten blog/websitemu, jangan hanya sekedar berupa teks saja.

Bandingkan jika link yang kamu share dari websitemu berupa teks saja dan yang disertai gambar menarik.


Facebook Marketing untuk bisnis

Facebook Marketing untuk bisnis

Posisikan dirimu sebagai pengguna facebook juga, kamu pilih yang mana?

Pasti yang ada gambarnya kan!

Dan gambar dengan ukuran lanskape beserta resolusi yang tinggi (Sehingga gambar jelas) memiliki tingkat engagement yang cukup bagus.

Tapi, dalam melakukan share link dari websitemu, ada optimasi pada websitemu yang harus dilakukan agar ketika link dishare bisa muncul gambar, judul konten, nama websitemu, dan sinopsis pendek tentang kontenmu. Yaitu memasang kode open graph pada html websitemu.

Untuk website yang menggunakan platform Wordpress, kamu bisa menggunakan plugin SEO YOAS.

Tapi, untuk website yang menggunakan platform blogspot bisa menggunakan kode berikut dan diletakkan di bawah kode <head>

<meta expr:content='data:blog.metaDescription' name='description' property='og:description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageTitle' name='keywords'/>
<meta content='FB_APP_ID' property='fb:app_id'/>
<meta content='FB_ADMIN_ID' property='fb:admins'/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<meta content='article' property='og:type'/>
<meta content='http://NAMABLOG.BLOGSPOT.COM/p/about.html' property='article:author'/>
<meta expr:content='data:blog.canonicalUrl' property='og:url'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName' property='og:title'/>
<b:if cond='data:blog.postImageThumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postImageThumbnailUrl' property='og:image'/>
<b:else/>
<meta content='URL_GAMBAR_DEFAULT_JIKA TIDAK_ADA_GAMBAR_DALAM_POSTINGAN_DENGAN_UKURAN_DIMENSI_MINIMAL_200x200.jpg' property='og:image'/>
</b:if>
<b:else/>
<meta expr:content='data:blog.title' property='og:title'/>
<meta expr:content='data:blog.canonicalHomepageUrl' property='og:url'/>
<meta content='blog' property='og:type'/>
<meta content='URL_GAMBAR_DEFAULT_HALAMAN_DEPAN_DENGAN_UKURAN_DIMENSI_MINIMAL_200x200.jpg' property='og:image'/>
</b:if>
<meta expr:content='&quot;en_US&quot;' property='og:locale'/>


Sekarang, posting macam apa yang tepat?

Relatif, tapi kamu bisa menggunakan semuanya agar lebih variatif. Termasuk dalam penggunaan link, jangan hanya diberikan link yang menuju websitemu saja. Sekali-kali berikan link berita terkait dengan bisnismu.

Istilahnya, jadilah orang yang mau berbagi banyak hal yang masih dalam ruang lingkup bisnismu, bukan sekadar mengekspos diri sendiri (Jangan jadi pribadi yang egois)


3. Menjaring Pengguna sebagai Likers

Setelah lapakmu sudah siap, barulah sekarang kita juga fokus dengan angka.

Cara yang paling efektif adalah bergabung dalam grub-grub yang memiliki bidang sama denganmu.

Banyak yang menurut saya sudah salah sangka, hanya karena bidangnya menjual sepatu maka bergabung dalam grub jual beli sepatu atau grub jual beli secara umum.

Lalu melakukan promosi di sana.

Ini yang salah.

Produkmu tidak akan banyak direspon, sebab rata-rata postingan yang ada dalam grub adalah sama sepertimu, promosi dagangan.

Artinya, rata-rata atau sebagian besar adalah sama-sama penjual.

Sekarang, siapa yang mau beli kalau sudah sama-sama jualannya?

Mungkin ada,tapi tak akan memuaskan.

Kesimpulannya, tidak boleh bergabung di grub jual beli?

Tidak juga, satu, dua atau mungkin sepuluh bakal pelanggan masih ada dalam grub.

Kedua, kamu bisa menjalin rekan bisnis dengan sesama penjual. Bisa saling mempromosikan dagangan satu sama lain. Mempromosikan fanpage satu sama lain. Yang seperti itu tidak ada ruginya kan?

Selain itu, kamu bisa menggunakannya untuk mencari pesaing dan menganalisa mereka, seperti produk, harga, dan pelayanan mereka. Yang bagus bisa kamu adopsi. Ingat, mengadopsi bukan berarti meniru 100%. Modifikasi sendiri dengan gaya bisnismu.

Lalu, grub seperti apa yang sesuai untuk menjaring pengguna?

Seharusnya kamu sudah tahu, karena ini pertanyaan yang mudah.

Kalau kamu seorang penggila kucing, grub apa yang akan kamu masuki? Pecinta Anjing? Tentu bukan kan?

Pasti ya grub pecinta kucing.

Setelah bergabung dalam grub, apakah sudah boleh promosi produk, fanpage dan link website?

Jangan dulu, amati saja dulu satu-atau dua hari. Minimal berikan salam perkenalan, setidaknya agar mereka tahu kalau ada member baru.

Jika ada yang merespon salammu, tanggapi... Yah, kunci selanjutnya adalah berinteraksi. Masih ingat branding untuk jualan bukan? Dalam grub ini pun tujuannya masih sama, brandingkan bisnismu terlebih dahulu.

Cara membrandingkannya bukan sekonyong-konyong promosi jualan, tapi mengenalkan sosok seperti apa kamu dan bisnismu. Bukannya, kita sudah bahas buat akun bisnis yang memiliki karakter bukan? Nah gunakan itu dan jangan hilang.

Jika ada pertanyaan dalam grub dan kamu tahujawabannya, jangan jadi orang yang pelit ilmu. Banyaklah berbagi informasi  atau berita seputar bisnismu baik berupa teks, foto, video, atau link. Jika kamu bisa menyediakan link menuju websitemu yang berisi informasi menarik seputar bisnis, bolehlah sekali-kali, tapi jangan terlalu membabi buta, karena bisa dianggap spam.

Lebih bagus lagi, link website atau fanpagemu muncul untuk memberi solusi dari postingan pertanyaan.

Cara lain dari menjaring pengguna adalah memanfaatkan iklan facebook (Facebook Ads)

Tentu saja ini berbayar, tapi sudah pasti tepat sasaran.

Kelebihannya bisa ditargetkan lokasi, usia, dan karakteristik demografis lainnya.

Jika kamu bisa menyediakan sebuah konten menarik yang ingin diiklankan, seperti foto yang menarik, kata-kata yang persuasif dan membuat orang penasaran (Menguasai Copywriting) iklan facebook ini justru bisa menjadi efisien untuk digunakan. Efisien dalam artian biaya yang dikeluarkan tidak besar, tapi pengguna yang terjaring cukup besar.

4. Hidupkan Fanpagemu

Sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya, jika Fanpagemu kamu tinggalkan dengan alasan sibuk atau tidak ada ide melakukan posting seperti apa, dan membiarkan fanpagemu dipenuhi sarang laba-laba.

Lalu, apa respon orang yang tertarik dengan fanpagemu tapi melihat update terakhir sebulan yang lalu atau bahkan setahun yang lalu atau ada banyak komentar tapi tidak ada tanggapan sama sekali? Sekali lagi apa respon mereka? Mungkin fanpage dan bisnismu sudah dianggap tidak aktif lagi. Mungkin bisnismu dianggap sudah bangkrut.

Maka dari itu tetaplah konsisten melakukan postingan dan berinteraksilah.

Nah, membuat postingan yang memancing seseorang utnuk berkomentar sangat dianjurkan.

Apakah memajang foto produk? Bukan... Memajang foto produk jangan terlalu diunggulkan. Tujuan kita branding untuk jualan, bukan sekadar jualan.

Postingan yang memancing sering berupa humor, inspiratif, sindiran yang diakhiri ajakan untuk merespon atau berupa kalimat tanya.

Kamu bisa mencobanya, atau kalau tidak lebih baik belajar dulu tentang Copywriting.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan postingan dan seberapa sering.

Sebenarnya ini relatif, tapi setidaknya untuk frekuensi dalam sehari jangan terlalu sedikit tapi juga jangan terlalu banyak. Bisa 2 sampai 10 postingan perhari.

Untuk waktu, ada penilitian yang menyatakan kalau waktu terbaik melakukan posting facebook adalah pada jam

Sementara waktu paling buruk adalah pada jam

Ada jam berarti ada hari, hari terbaik adalah hari sementara yang terburuk pada hari.

Tapi, perkara waktu juga masih relatif. Ada banyak hal yang menjadi penyebabnya.

Seperti target pasarmu.

Anak sekolah, kuliahan, pekerja kantoran, ibu rumah tangga

Tentu akan memiliki waktu aktif menggunakan facebook yang berbeda.

Oke, itu Facebook marketing yang bisa saya bagikan. Semoga bisa memberi manfaat.

Kedepannya, artikel ini akan terus saya updatekan.
Disqus Comments